Sistem Reproduksi Manusia | IPA Kelas 9

Asslamaualaikum warhamatullahi wabarokatuh, hallo adek adek kelas IX MTs NW 2 Kembang Kerang, berikut akan di paparkan materi yang agak sensitif buat kita dan bisa dikatakan tabu, tapi kita mempelari ini dengan niat unuk mengetahui dan bisa menjaga kesehatan tubuh kita, berikut penjelasannya

Seperti yang sudah Awi jelaskan di awal, manusia bereproduksi secara seksual, dimana sel sperma membuahi sel telur untuk menghasilkan keturunan atau individu baru. Sistem reproduksi manusia ini terdiri dari rangkaian organ dan zat yang saling berinteraksi untuk mendukung proses perkembangbiakan. Selama proses seksual berlangsung, organ reproduksi menghasilkan kelenjar dan hormon yang bekerja secara spesifik sesuai dengan fungsinya. Nah, sistem reproduksi manusia sendiri terbagi menjadi dua berdasarkan fungsi dan strukturnya, yaitu:

Sistem Reproduksi Pria

Dalam sistem reproduksi pria, terdiri dari organ reproduksi eksternal dan organ reproduksi internal. Berikut adalah struktur dan fungsi dari organ reproduksi eksternal pria yang harus kamu pahami:

No.

Organ Penyusun

Fungsi

1.

Testis

Tubulus seminiferus: tempat pembuatan sperma (spermatogenesis).
– Sel Sertoli: memberikan nutrisi untuk sperma.
– Sel Leydig: sekresi hormon androgen.

2.

Skrotum

Pembungkus testis dan pengatur suhu testis.

3.

Penis

Organ kopulasi, pengeluaran urine dan semen. Penis juga sebagai media atau saluran sperma saat proses seksual.

4.

Epididimis

Saluran reproduksi untuk menyimpan sperma sementara.

5.

Vas deferens

Saluran reproduksi untuk menyalurkan sperma ke kantong sperma.

6.

Saluran ejakulasi

Saluran reproduksi untuk menerima sperma dari vas deferens dan menyalurkan sekresi vesika seminalis.

7.

Uretra

Saluran reproduksi dari kantong semen dan saluran pembuangan urine menghasilkan zat yang berisi basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin dan protein pembekuan.

8.

Vesikula seminalis

Kelenjar aksesori, menghasilkan cairan basa yang kaya fruktosa untuk menutrisi dan melindungi sperma.

9.

Kelenjar prostat

Kelenjar aksesori, menghasilkan cairan basa yang akan meningkatkan motilitas sperma.

10.

Kelenjar Cowper (bulbouretral)

Kelenjar aksesori, menghasilkan cairan basa yang mengandung mukus (lendir) untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki PH asam dalam uretra, sekaligus melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan pada sperma selama ejakulasi.

Sistem Reproduksi Wanita

Selain reproduksi pria, kamu juga harus mempelajari tentang sistem reproduksi dari wanita. Berikut adalah struktur dan fungsinya:

No.

Organ Penyusun

Fungsi

1.

Vulva (pudendum)

Organ genitalia luar pada perempuan.

2.

Vagina

Organ kopulasi, saluran menstruasi, dan jalan lahirnya bayi ketika persalinan.

3.

Uterus (rahim)

Tempat implantasi zigot dan perkembangan embrio setelah sel telur dibuahi oleh sperma.

4.

Oviduk (Tuba Fallopi)

Sebagai penghubung antara ovarium dan uterus, tempat terjadinya fertilisasi.

5.

Ovarium

Tempat pembentukan ovum (oogenesis) dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

6.

Serviks

Memproduksi lendir yang dapat membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim selama proses seksual.

Proses Pembentukan Sperma dan Sel Telur

Dalam proses pembentukan baik itu sperma (spermatogenesis) atau sel telur (oogenesis) masing-masing melewati beberapa tahapan sebelum akhirnya saling bertemu untuk melakukan pembuahan. Berikut penjelasannya:

Spermatogenesis

Sesuai namanya, spermatogenesis adalah proses pembuatan sel sperma pada laki-laki yang terjadi di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus. Sel sperma terbentuk dari:

  • Spermatogonium (2n) yang membelah secara mitosis, kemudian menghasilkan spermatosit primer (2n).
  • Spermatosit primer (2n) lalu membelah secara meiosis I dan menghasilkan spermatosit sekunder (n).
  • Selanjutnya, spermatosit sekunder (n) ini akan membelah lagi secara meiosis II, lalu menghasilkan spermatid (n).
  • Setelah itu, spermatid (n) mengalami proses pematangan dan diferensiasi dan menghasilkan spermatozoa (n).
  • Dan hasil akhir dari proses spermatogenesis adalah 4 spermatozoa yang fungsional.

Oogenesis

JIka spermatogenesis adalah proses pembuatan sel sperma, nah oogenesis ini adalah proses pembuatan sel telur (ovum) pada perempuan dan terjadi di dalam ovarium. Berikut adalah proses pembentukannya:

  • Pertama, oogonium (2n) membelah secara mitosis dan kemudian menghasilkan oosit primer (2n)
  • Selanjutnya, sosit primer (2n) yang dihasilkan mulai membelah secara meiosis I dan menghasilkan oosit sekunder (n) dan badan polar primer (n).
  • Oosit sekunder (n) ini kemudian membelah secara meiosis II dan menghasilkan ootid (n) serta badan polar sekunder (n).
  • Ootid (n) pun berkembang menjadi ovum (n), sedangkan badan polar sekunder mengalami degenerasi dan mati.
  • Nah, hasil akhir oogenesis ini berupa 1 ovum fungsional dan 3 badan polar sekunder

Cara Kerja Sistem Reproduksi Manusia

Reni tadi sudah menjelaskan, jika proses reproduksi manusia hanya akan terjadi ketika sel telur dari wanita dengan sel sperma dari pria bersatu dan berkembang di dalam rahim untuk membentuk individu baru berupa janin. Nah, pencampuran antara sel sperma dan sel telur ini disebut dengan pembuahan.

Perlu kamu ketahui, pembuahan akan terjadi jika sperma memasuki tuba falopi dan menetap di dalam sel telur. Pembuahan sebenarnya bisa terjadi di saluran telur, namun terkadang juga bisa terjadi di rahim itu sendiri. Sel telur yang sudah ditinggali sel sperma ini kemudian ditanamkan di lapisan rahim saat proses embrio dan janin mulai terbentuk. Saat janin sudah cukup dewasa untuk bertahan hidup di luar rahim, serviks akan membesar dan mulai menyebabkan kontraksi rahim untuk mendorongnya keluar melalui jalan lahir.

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Sama seperti sistem dan organ kerja pada tubuh lainnya, sistem reproduksi juga dapat mengalami gangguan berupa penyakit yang sering terjadi yaitu seperti:

No.

Penyakit

Definisi

1.

Ginekomastia

Pembesaran payudara pada laki-laki akibat produksi hormon estrogen yang berlebihan

2.

Kriptorkidisme

Kegagalan testis turun ke dalam skrotum

3.

Hipogonadisme

Penurunan fungsi testis akibat gangguan hormon

4.

Kanker penis

Pertumbuhan sel abnormal pada penis karena penimbunan sekresi kental di bawah preputium

5.

Prostatitis

Radang kelenjar prostat akibat infeksi bakteri

6.

Dismenore

Rasa nyeri pada saat haid karena sekresi prostaglandin yang berlebihan

7.

Kandidiasis

Keputihan akibat infeksi oleh jamur Candida albicans

8.

Kanker serviks

Pertumbuhan sel abnormal pada lapisan epitel mulut rahim

9.

Endometriosis

Pertumbuhan jaringan endometrium di luar uterus, misalnya di ovarium atau Tuba Fallopi

10.

Mioma uterus

Tumor jinak berupa daging yang tumbuh pada dinding rahim

Bagiaman caranya Najib agar kita tidak mengalami penyakit seperti ini? Tenang aja, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa kamu lakukan sejak dini, yaitu:

1.       Menjaga kebersihan organ reproduksi.

2.     Mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis dan bernutrisi.

3.     Memakai pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat agar tidak lembab.

4.     Menghindari pernikahan pada usia dini karena di usia dini belum terjadi kematangan fisik maupun psikologis.

5.     Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.

6.     Terapkan pola hidup sehat.

 

Bagaimana, Teman Najib? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Semoga semua paham, dan silahkan mencoba soal dibawah ini, jka butuh token : ( 89755388 )

Post a Comment

أحدث أقدم